Kompas/Ester Lince Napitupulu
Sejumlah kepala SMK, Sabtu (16/6/2012) memperhatikan sepeda motor
retrofid hybrid. Induk Koperasi SMK Indonesia dilibatkan untuk
mengembangkan sepeda motor hemat BBM itu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan SMK dari berbagai
daerah di Indonesia sepakat membentuk Induk Koperasi SMK yang berpusat
di SMKN 26 Jakarta pada Sabtu (16/6/2012). Pembentukan Induk Koperasi
SMK ini agar pengembangan koperasi di SMK-SMK dapat mengakses bantuan
program dan pendanaan dari pemerintah.
Dukungan telah diberikan
Kementerian Koperasi dan Usahaka Kecil Menengah. Apalagi,
koperasi-koperasi SMK ini bakal mendukung program pemerintah dalam
penghematan energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM).
Induk
Koperasi SMK Indonesia ini bakal digandeng PT Berkah Mekar Mugi Rahayu
untuk mengembangkan aksesori untuk sepeda motor retrofid hybrid. Dengan
penambahan aksesori ini, pengunaan BBM sepeda motor yang sudah ada dapat
dialihkan ke sumber listrik dari baterai.
Ketua Asosiasi Koperasi
SMK Priyanto mengatakan pembentukan Induk Koperasi ini merupakan
gabungan dari pusat koperasi SMK-SMK yang ada di tiap provinsi. Selain
membantu SMK untuk mengembangkan kewirausahaan, langkah ini sebagai
wujud dukungan SMK pada penghematan energi secara nasional.
Sepeda
motor retrofid hybdrid yang dikembangkan sekitar tiga tahun lalu sudah
diuji coba secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin
Hasan pada Mei lalu. Sepeda motor hybrid ini juga mendapat dukungan dari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Priyanto mengatakan koperasi
di tiap SMK nantinya akan mengembangkan bengkel untuk memasang aksesori
pada sepeda motor yang ada di pasaran menjadi sepeda motor retrofid
hybrid. Dalam pengembangannya, SMK dilibatkan untuk memproduksi berbagai
komponen sepeda motor retrofit hybrid.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/16/11223348/SMK.Indonesia.Bentuk.Induk.Koperasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar